Koneksi Antar Materi Modul 1.2

Koneksi Antar Materi Modul 1.2 tentang Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara > Nilai dan Peran Guru Penggerak. 

Dalam tugas ini saya akan ber narasi dan mendeskripsikan tentang 4 hal yang saya alami dari awal mempelajari Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara sampai Nilai dan Peran Guru Penggerak. 4 Hal tersebut adalah.

1. Peristiwa
2. Perasaan
3. Pembelajaran
4. Penerapan Rencana ke Depan

1. Peristiwa

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 adalah saat saya mengetahui bahwa murid terlahir dengan qodrat nya dan guru hanya bertugas untuk menuntun potensi nya ke arah yang lebih baik, ibarat menjadi petani yang merawat Tumbuhan hingga subur. Murid bagaikan benih yang ditanam petani dan dirawat dengan sepenuhnya sehingga menjaid tanaman yang subur, artinya guru tidak hanya menanam lalu tinggalkan, tetapi setelah menanam maka harus merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Sedangkan Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.2 adalah guru tidak hanya mengajar saja, namun guru harus memiliki 5 peran penting, diantaranya guru sebagai pemimpin pembelajaran, guru sebagai coach bagi guru lainnya, pendorong kolaborasi, mwujudkan kepemimpinan dan penggerak komunitas praktisi. Teori ini harus diwujudkan dalam aksi nyata sebagai guru di sekolah.

Keterkaitan antara modul 1.1 dan modul 1,2 adalah seorang guru sangat penting memahami konsep dasar pendidikna Ki Hadjar Dewantara demi terwujudnya Peran Guru Penggerak dengan Baik dan Maksimal dan Mewujudkan tujuan pendidikan sebagai tempat persemaian benih - benih kebudayaan di masyarakat maka guru harus memiliki nilai-nilai penting, diantaranya Berpihak pada murid, Reflektif, Mandiri, Kolaboratif dan Inovatif. 

2. Perasaan

Saat momen itu terjadi saya merasa seperti tengah malam yang disinari oleh terangnya cahaya Bulan 14, Momen ini membuat saya optimis menjadi seorang guru penggerak, maka tidak ada rintangan menjadi guru, adanya adalah tantangan. Perasaan saya sebelum mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 ini bahwa saya belum merasa menjadi guru yang seutuhnya,tetapi setelah saya mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 ini saya merasa optimis menjadi seorang guru, bagaimana seorang guru menjadi pendidik, meningkatkan lingkaran pengaruh bukan hanya lingkaran perduli.

3. Pembelajaran

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa saya adalah sumber belajar satu-satunya yang dimiliki murid, Sedangkan sekarang saya merasa bahwa saya bukan sumber belajar satu-satunya, mereka terlahir memiliki qodratnya, dengan potensi yang berbeda-beda, tugas sayaadalah mempertebal potensi positif mereka sehingga mereka menjadi manusia yang seutuhnya yang berbudi dan berakhlak mulia.

4. Penerapan dan Rencana Kedepan

Pengembangan yang saya lakukan sekarang adalah lebih mereflektif ke dalam diri bahwa selama ini mengajar di sekolah penuh dengan ketidak tahuan, menganggap bahwa murid tidak bisa apa-apa melainkan saya. Kemudian hasil dari freflektif itu saya jadikan sebagai pengembangan diri yang nyata, diantaranya:

1. Saya menjadi lingkaran pengaruh untuk murid dan bahkan siap jadi coach bagi guru lainnya tentang bagaimana mengajar yang sebebanrnya menurut prinsip dasar Ki Hadjar Dewantara.
2. Saya terus mebimbing peserta didik sesuai dengan Qodrat alam dan Zamannya yaitu dengan mengamba kepada murid, pembelajaran yang dilakukan mengikuti proses perkembangan Zaman.
3. Saya lanjutkan aktivitas positif, seperti masuk ke kelas tepat waktu, memberikan pertanyaan pemantik, menawarkan semuanya ber eksplorasi dalam suatu konsep, memberikan pujian sederhana kepada murid yang memiliki nilai lebih pada suatu potensi. Saya terus berinovasi, saya akan terus merefleksikan diri bersama teman sejawat dan akan gemar mengikuti pengembangan diri sesuai dengan perubahan zaman.
4. Melanjutkan kegiatan yang sudah terprogram sebelumnya

0 Komentar