AL-HADITS X BC 2

Azmi
36
Budayakan memahami bacaan, baca dan pahami agar tidak ada kebiasaan bertanya sebelum membaca...

Mulai....!!

Sumber hukum islam yang kedua adalah Al-Hadits, yang secara garis besarnya merupakan perilaku atau perkataan Rasulullah SAW tentang suatu hukum atau peribadahan yang ditulis dan sampaikan dari generasi ke generasi hingga sampai di generasi sekarang.

PERHATIKAN.....................!!!!!

Tulis di buku catatanmu tentang pembagian Jenis-Jenis Al-Hadits.
1. Jenis hadits berdasarkan jumlah Penutur
2. Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad
3. Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian
4. Tuliskan 1 Hadits terjemahannya saja tentang sesuatu yang menyangkut tentang kehidupan sehari hari.
Contoh : Menuntut ilmu adalah wajib bagi muslimin muslimat (HR. Ibnu Majah No. 224)


===================================================================

Untuk Bukti Kehadiran Belajar silahkan nama anda di kolom komentar dengan format
Nama :
Kelas :
Hasil belajar / Kesimpulan :


*Contoh :
Nama : Azmi Panca Hidayat

Kelas : X Teknik Pemesinan
Hasil Belajar : Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.

Posting Komentar

36Komentar

  1. Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

    BalasHapus
  2. Nama:Icha dwi safira
    Kelas:XBC2
    Hasil belajar/kesimpulan:
    1).jenis berdasarkan jumlah penutur
    Memiliki 2 jenis hadits, yaitu:
    *hadits mutawatir, merupakan hadist yg di riwayatkan oleh sekelompok orng yg sudah sepakat untuk saling mmpercayai.
    *Hadist Ahad,merupakan hadits yg di riwayatkan oleh orang yg belum mencapai tingkatan mutawatir.
    2).Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad.
    Memiliki 6 jenis yaitu:
    *Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.
    *Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.
    *Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.
    *Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.
    *Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
    *Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.
    3).Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian.
    Memiliki 4 jenis yaitu:
    *Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.
    *Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
    *Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
    *Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
    4).Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama:Lisnawati

    Kelas:X Broadcasting 2

    Hasil belajar:

    "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

    BalasHapus
  5. Nama:Icha dwi safira
    Kelas:XBC2
    Hasil belajar:
    Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)

    BalasHapus
  6. Nama:Lisnawati

    Kelas:X Broadcasting 2

    Hasil belajar:

    "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

    BalasHapus
  7. Nama: Nadia Naiia Rachmawati
    Kelas: X Broadcasting 2
    Hasil belajar: Sabda Nabi Muhammad SAW."Kalau sekiranya tidak terlalu menyusahkan umatku untuk mengerjakannya, maka aku perintahkan bersiwak(gosok gigi) setiap akan shalat" (HR. Hasan)

    BalasHapus
  8. Nama : wulan tiara aulia
    Kelas : x bc 2
    Hasil belajar :
    *Berdasar Jumlah Penutur, adalah jumlah penutur tiap tingkatan sanad, atau ketersediaan beberapa jalur berbeda yang menjadi sanad hadis tersebut. Jenis jumlah hadist penutur di bagi menjadi 2 yaitu: 1.Hadist mutawatir
    2.Hadist ahad,hadist ahad kemudian di bedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1.gharib, 2. aziz , 3. masyhur
    *sanad merupakan rantai penutur hadis.
    *hadist berdasar tingkat keasliannya di bagi menjadi 4,yaitu:
    1. hadis sahih
    2.hadis hasan
    3.hadis dha’if
    4.hadis maudlu
    *hadist yang mengangkut dengan kehidupan sehari hari:
    “Barangsiapa yang berkata kepada orang miskin, 'bergembiralah', maka wajib baginya surga." (H.R. Ibnu 'Adi).

    BalasHapus
  9. Nama: Adam Ridiansyah Yusuf
    Kelas: X BC 2
    Hasil belajar/kesimpulan:
    1. Jenis hadits berdasarkan jumlah penutur dikelompokkan menjadi 2 jenis
    -Hadits Mutawatir, Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.
    -Hadits Ahad, Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir.

    2.Berdasarkan Rantai Sanad
    hadits dapat digolongkan ke dalam 6 jenis, yaitu :

    Hadits Mursal, Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.

    Hadits Munqathi, Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.

    Hadits Mu’dlal, Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.

    Hadits Mu’allaq, Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.

    Hadits Mudallas, Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.

    3.Berdasarkan tingkat keaslian hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :

    Hadits Sahih, Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulama.

    Hadits Hasan, Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.

    Hadits Dhaif, Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.

    Hadits Maudlu’, Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.

    4.Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan (HR. Ibn majah)

    BalasHapus
  10. Nama: Heni putri setiani
    Kelas: X Broadcating 2
    Hasil belajar:
    1. Jumlah berdasarkan penutur dibagi 2
    - Hadist mutawir
    - Hadist Ahad

    2. Jumlah berdasarkan rantai sanad dibagi 6
    - Hadist mursal
    - Hadist muntaqhi
    - Hadist mu'dlal
    - Hadist mu'allaq
    - Hadist mudallas
    - Hadist musnad

    3. Jumlah berdasarkan tingkat ke aslian dibagi 4
    - Hadist shahih
    - Hadist hasan
    - Hadist dho'if
    - Hadist maudhu

    4. “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

    5(Kesimpulan): Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.

    BalasHapus
  11. Nama : Azzura syaufani
    Kelas : X Broadcasting 2
    Hasil belajar :
    "Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yg baik atau diam(HR. Bukhori Muslim)"

    BalasHapus
  12. Nama : Audi Natali setiawan
    Kelas : x broadcasting 2
    Hasil belajar:
    Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya“. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

    BalasHapus
  13. Nama : Intan Nur'aini
    Kelas : X Broadcasting 2
    Hasil belajar :

    Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

    BalasHapus
  14. nama: keyzia d a
    kelas: x bc 2
    hasil belajar: "Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah." (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  15. Nama : zanuar iskandar
    Kelas : x broadcasting 2
    Hasil belajar :
    Berdasarkan Jumlah Penutur

    Berdasarkan Jumlah penuturnya, hadits dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis hadits, yaitu :

    Hadits Mutawatir – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.

    Hadits Ahad – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir. Hadits Ahad sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tida macam hadits yaitu Gharib, Aziz, dan Mansyur.

    Berdasarkan Tingkat Keaslian Hadits

    Berdasarkan tingkat keasliannya, hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :

    Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.

    Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.

    Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.

    Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.

    Belajarlah kamu semua, dan mengajar lah kamu semua, Hormatilah guru gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkan mu (Hr.Tabrani)

    BalasHapus
  16. Nama : Ferdian nael aliansyah
    Kelas : X BROADCAST 2
    Hasil belajar / Kesimpulan :Keutamaan Ilmu. Firman Allah, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (al-Mujaadilah: 11), dan, "Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."('Thaahaa: 114)

    BalasHapus
  17. Nama:Putri Anggraeni
    Kelas: XBC2

    Hasil belajar:
    Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  18. Nama: Anita anggraeni
    Kelas: X bc 2

    Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)

    BalasHapus
  19. Nama : cyntia Anggraeni
    Kelas: x bc2
    hasil belajar:
    Satu terjemahan hadis tentang kehidupa sehari -hari yaitu :
    Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. (Q.S Thaha: 123, 124).

    BalasHapus
  20. Nama: PENI
    Kelas: X Broadcasting 2
    Hasil belajar:
    1.di bagi menjadi 2 yaitu:hadist mutawir,hadits ahad.
    2.hadist marfu yang sanad nya berujung langsung kpd Allah
    - hadist mauquf yang terhenti pda sahabat nabi
    -hadist maqtu yg terhenti pda orng yg bertemu nabi SAW.
    3.1.hadist shahih
    2.hadist hasan
    3.hadist dho'if
    4.hadist maudhu
    4.Dari Jabir bin ‘Abdullah berkata, “Rasulullah saw. shalat di atas tunggangannya menghadap ke mana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

    BalasHapus
  21. Nama:Ali Mahfud Nur
    Kls:X.BC 2

    "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah:155)

    BalasHapus
  22. Nama:Sherly aulia Andheani
    Kelas: X Broadcasting 2
    Hasil belajar:1.Jenis hadits bedasarkan jumlah penutur yaitu:
    •Hadits Mutawattir
    •Hadits Ahad

    2.Jenis hadits bedasarkan rantai sanad yaitu:
    •Hadits mursal
    •Hadits Munqathi
    •Hadits Mu’dlal
    •Hadits Mu’allaq

    3.jenis Hadits bedasarkan tingkat keaslian yaitu:
    •Hadits shahih
    •Hadits Hasan
    •Hadits Dho’if
    •Hadits maudhu’

    4.tuliskan 1 Hadits terjemahannya saja tentang sesuatu yang menyangkut tentang kehidupan sehari-hari yaitu:
    •”Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

    BalasHapus
  23. Nama: Ilsyah Ryan Nazril
    kelas: X broadcasting 2
    hasil belajar:

    ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

    BalasHapus
  24. nama: Faisal rusdi
    kelas: x broadcast 2

    Belajar lah kamu semua, dan mengajar lah kamu semua, hormatilah guru gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkan mu (Hr.Tabrani)

    BalasHapus
  25. Nama : RADEN RORO MEISYA ATHALIA. H
    Kelas : X BC 2

    HASIL BELAJAR ;

    Dalam Al hadist , ada pembagian dalam jenis-jenis nya..

    Berdasarkan jumlah penutur, ada 2 yaitu
    1) Hadist Mutawatir
    2) Hadist Ahad

    Berdasarkan Jumlah Rantai sanad ;
    1)Hadist Musnad. 4)Hadist Mu'allaq
    2)Hadist Mursal. 5)Hadist Mu'dlal
    3)Hadist Munqathi. 6)Hadist Mudallas

    Berdasarkan tingkat keaslian ;
    1) Hadist Marfu
    2) Hadist Mauquf
    3) Hadist Maqthu

    1 Hadist tentang kehidupan sehari-hari

    Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu." (HR. Tirmidzi dan Nasai)

    BalasHapus
  26. nama : vinadhiya rihhadatul
    kelas : x bc2
    hasil bljr
    Muslim itu bersaudara bagi muslim ygv lainnya , jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya (Hr.bukhori)

    BalasHapus
  27. Nama:Isnaini Putri Dewi
    Kelas:X.Bc2
    Hasil Belajar:

    Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.

    BalasHapus
  28. Nama:diya amelia
    Kelas:XBC2
    hasil belajar:
    Dalam hadits [yang menyebutkan Allah berada di depan orang shalat], ada gugatan bagi orang yang menyangka bahwa Allah ada di atas Arasy dengan Dzat-Nya. Ketika dalil ini [yang mengatakan Allah di depan orang shalat] boleh ditakwil dengan dalil itu [yang mengatakan Allah di atas Arasy], maka demikian juga dalil ini boleh dibuat untuk mentakwil dalil yang itu.” (Ibnu Hajar, Fath al-Bâry, juz I, halaman 508).

    BalasHapus
  29. Nama:Muhammad Ibnu
    Kelas:X.Broadcasting 2
    Berdasarkan Jumlah Penutur

    Berdasarkan Jumlah penuturnya, hadits dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis hadits, yaitu :

    Hadits Mutawatir – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.

    Hadits Ahad – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir. Hadits Ahad sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tida macam hadits yaitu Gharib, Aziz, dan Mansyur

    Berdasarkan Keutuhan Rantai Sanad

    Berdasarkan tingkat keutuhan rantai Sanadnya, hadits dapat digolongkan ke dalam 6 jenis, yaitu :

    Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.

    Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.

    Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.

    Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.

    Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
    Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.

    Berdasarkan Tingkat Keaslian Hadits

    Berdasarkan tingkat keasliannya, hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :

    Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.

    Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.

    Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.

    Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.

    Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ashalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Wa asyhadu an laa ilaaha illallahu la syarikalah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Amma ba’du.

    “manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).

    BalasHapus
  30. Nama:arilimanjaya
    Kelas:x broadcasting 2
    Hasil belajar:Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.(HR. At-Tirmidzi)

    BalasHapus
  31. Nama:Amelia dewi shinta
    Kelas:x bc2
    Hasil belajar:

    Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu (HR. Bukhari Muslim)

    BalasHapus
  32. Nama:wafika azizah sari
    Kelas:X bc 2
    Hasil belajar:Dari Jabir bin ‘Abdullah berkata, “Rasulullah saw. shalat di atas tunggangannya menghadap ke mana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

    BalasHapus
  33. 1. Hadits Mutawattir

    Hadits mutawattir adalah hadits yang diriwayatkan oleh beberapa orang atau sanadnya banyak sehingga tidak mungkin hadits tersebut hadits dusta atau palsu.

    2. Hadits Ahad

    Hadits Ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih namun tidak memenuhi persyaratan hadits mutawattir.

    BalasHapus
  34. Nama : Rizki Fadilah Putri
    Kelas: X BROADCASTING 2
    Kesimpulan : Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.

    BalasHapus
  35. Nama: Desi Oktavia R
    Kelas: X Broadcating 2
    Hasil belajar:
    1. Jumlah berdasarkan penutur dibagi 2
    - Hadist mutawir
    - Hadist Ahad
    2. Jumlah berdasarkan rantai sanad dibagi 6
    - Hadist mursal
    - Hadist muntaqhi
    - Hadist mu'dlal
    - Hadist mu'allaq
    - Hadist mudallas
    - Hadist musnad
    3.Jumlah berdasarkan tingkat ke aslian dibagi 4
    - Hadist shahih
    - Hadist hasan
    - Hadist dho'if
    - Hadist maudhu
    4. “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
    5(Kesimpulan): Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.

    Maaf pak saya telat saya gk punya kuota

    BalasHapus
  36. NAMA: NINDIA PUTRI
    KELAS: X BROADCASTING 2
    Kesimpulan:

    1).jenis berdasarkan jumlah penutur
    Memiliki 2 jenis hadits, yaitu:

    *hadits mutawatir, merupakan hadist yg di riwayatkan oleh sekelompok orng yg sudah sepakat untuk saling mmpercayai.

    *Hadist Ahad,merupakan hadits yg di riwayatkan oleh orang yg belum mencapai tingkatan mutawatir.

    2).Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad.
    Memiliki 6 jenis yaitu:

    *Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.

    *Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.

    *Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.

    *Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.

    *Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.

    *Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.

    3).Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian.
    Memiliki 4 jenis yaitu:

    *Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.

    *Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.

    *Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.

    *Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.

    4).Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)

    BalasHapus
Posting Komentar