Budayakan memahami bacaan, baca dan pahami agar tidak ada kebiasaan bertanya sebelum membaca...
Mulai....!!
PERHATIKAN.....................!!!!!
Tulis di buku catatanmu tentang pembagian Jenis-Jenis Al-Hadits.
1. Jenis hadits berdasarkan jumlah Penutur
2. Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad
3. Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian
4. Tuliskan 1 Hadits terjemahannya saja tentang sesuatu yang menyangkut tentang kehidupan sehari hari.
Contoh : Menuntut ilmu adalah wajib bagi muslimin muslimat (HR. Ibnu Majah No. 224)
===================================================================
Untuk Bukti Kehadiran Belajar silahkan nama anda di kolom komentar dengan format
Nama :
Kelas :
Hasil belajar / Kesimpulan :
*Contoh :
Nama : Azmi Panca Hidayat
Kelas : X Teknik Pemesinan
Hasil Belajar : Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.
Kelas :
Hasil belajar / Kesimpulan :
*Contoh :
Nama : Azmi Panca Hidayat
Kelas : X Teknik Pemesinan
Hasil Belajar : Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.
Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
BalasHapusNama:Icha dwi safira
BalasHapusKelas:XBC2
Hasil belajar/kesimpulan:
1).jenis berdasarkan jumlah penutur
Memiliki 2 jenis hadits, yaitu:
*hadits mutawatir, merupakan hadist yg di riwayatkan oleh sekelompok orng yg sudah sepakat untuk saling mmpercayai.
*Hadist Ahad,merupakan hadits yg di riwayatkan oleh orang yg belum mencapai tingkatan mutawatir.
2).Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad.
Memiliki 6 jenis yaitu:
*Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.
*Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.
*Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.
*Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.
*Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
*Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.
3).Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian.
Memiliki 4 jenis yaitu:
*Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.
*Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
*Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
*Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
4).Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Lisnawati
BalasHapusKelas:X Broadcasting 2
Hasil belajar:
"Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Nama:Icha dwi safira
BalasHapusKelas:XBC2
Hasil belajar:
Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)
Nama:Lisnawati
BalasHapusKelas:X Broadcasting 2
Hasil belajar:
"Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Nama: Nadia Naiia Rachmawati
BalasHapusKelas: X Broadcasting 2
Hasil belajar: Sabda Nabi Muhammad SAW."Kalau sekiranya tidak terlalu menyusahkan umatku untuk mengerjakannya, maka aku perintahkan bersiwak(gosok gigi) setiap akan shalat" (HR. Hasan)
Nama : wulan tiara aulia
BalasHapusKelas : x bc 2
Hasil belajar :
*Berdasar Jumlah Penutur, adalah jumlah penutur tiap tingkatan sanad, atau ketersediaan beberapa jalur berbeda yang menjadi sanad hadis tersebut. Jenis jumlah hadist penutur di bagi menjadi 2 yaitu: 1.Hadist mutawatir
2.Hadist ahad,hadist ahad kemudian di bedakan menjadi 3 jenis yaitu : 1.gharib, 2. aziz , 3. masyhur
*sanad merupakan rantai penutur hadis.
*hadist berdasar tingkat keasliannya di bagi menjadi 4,yaitu:
1. hadis sahih
2.hadis hasan
3.hadis dha’if
4.hadis maudlu
*hadist yang mengangkut dengan kehidupan sehari hari:
“Barangsiapa yang berkata kepada orang miskin, 'bergembiralah', maka wajib baginya surga." (H.R. Ibnu 'Adi).
Nama: Adam Ridiansyah Yusuf
BalasHapusKelas: X BC 2
Hasil belajar/kesimpulan:
1. Jenis hadits berdasarkan jumlah penutur dikelompokkan menjadi 2 jenis
-Hadits Mutawatir, Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.
-Hadits Ahad, Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir.
2.Berdasarkan Rantai Sanad
hadits dapat digolongkan ke dalam 6 jenis, yaitu :
Hadits Mursal, Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.
Hadits Munqathi, Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.
Hadits Mu’dlal, Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.
Hadits Mu’allaq, Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.
Hadits Mudallas, Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
3.Berdasarkan tingkat keaslian hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :
Hadits Sahih, Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulama.
Hadits Hasan, Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
Hadits Dhaif, Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
Hadits Maudlu’, Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
4.Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan (HR. Ibn majah)
Nama: Heni putri setiani
BalasHapusKelas: X Broadcating 2
Hasil belajar:
1. Jumlah berdasarkan penutur dibagi 2
- Hadist mutawir
- Hadist Ahad
2. Jumlah berdasarkan rantai sanad dibagi 6
- Hadist mursal
- Hadist muntaqhi
- Hadist mu'dlal
- Hadist mu'allaq
- Hadist mudallas
- Hadist musnad
3. Jumlah berdasarkan tingkat ke aslian dibagi 4
- Hadist shahih
- Hadist hasan
- Hadist dho'if
- Hadist maudhu
4. “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5(Kesimpulan): Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.
Nama : Azzura syaufani
BalasHapusKelas : X Broadcasting 2
Hasil belajar :
"Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yg baik atau diam(HR. Bukhori Muslim)"
Nama : Audi Natali setiawan
BalasHapusKelas : x broadcasting 2
Hasil belajar:
Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya“. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Nama : Intan Nur'aini
BalasHapusKelas : X Broadcasting 2
Hasil belajar :
Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
nama: keyzia d a
BalasHapuskelas: x bc 2
hasil belajar: "Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah." (HR. Tirmidzi)
Nama : zanuar iskandar
BalasHapusKelas : x broadcasting 2
Hasil belajar :
Berdasarkan Jumlah Penutur
Berdasarkan Jumlah penuturnya, hadits dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis hadits, yaitu :
Hadits Mutawatir – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.
Hadits Ahad – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir. Hadits Ahad sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tida macam hadits yaitu Gharib, Aziz, dan Mansyur.
Berdasarkan Tingkat Keaslian Hadits
Berdasarkan tingkat keasliannya, hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :
Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.
Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
Belajarlah kamu semua, dan mengajar lah kamu semua, Hormatilah guru gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkan mu (Hr.Tabrani)
Nama : Ferdian nael aliansyah
BalasHapusKelas : X BROADCAST 2
Hasil belajar / Kesimpulan :Keutamaan Ilmu. Firman Allah, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (al-Mujaadilah: 11), dan, "Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."('Thaahaa: 114)
Nama:Putri Anggraeni
BalasHapusKelas: XBC2
Hasil belajar:
Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat (HR. Tirmidzi)
Nama: Anita anggraeni
BalasHapusKelas: X bc 2
Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)
Nama : cyntia Anggraeni
BalasHapusKelas: x bc2
hasil belajar:
Satu terjemahan hadis tentang kehidupa sehari -hari yaitu :
Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. (Q.S Thaha: 123, 124).
Nama: PENI
BalasHapusKelas: X Broadcasting 2
Hasil belajar:
1.di bagi menjadi 2 yaitu:hadist mutawir,hadits ahad.
2.hadist marfu yang sanad nya berujung langsung kpd Allah
- hadist mauquf yang terhenti pda sahabat nabi
-hadist maqtu yg terhenti pda orng yg bertemu nabi SAW.
3.1.hadist shahih
2.hadist hasan
3.hadist dho'if
4.hadist maudhu
4.Dari Jabir bin ‘Abdullah berkata, “Rasulullah saw. shalat di atas tunggangannya menghadap ke mana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Nama:Ali Mahfud Nur
BalasHapusKls:X.BC 2
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah:155)
Nama:Sherly aulia Andheani
BalasHapusKelas: X Broadcasting 2
Hasil belajar:1.Jenis hadits bedasarkan jumlah penutur yaitu:
•Hadits Mutawattir
•Hadits Ahad
2.Jenis hadits bedasarkan rantai sanad yaitu:
•Hadits mursal
•Hadits Munqathi
•Hadits Mu’dlal
•Hadits Mu’allaq
3.jenis Hadits bedasarkan tingkat keaslian yaitu:
•Hadits shahih
•Hadits Hasan
•Hadits Dho’if
•Hadits maudhu’
4.tuliskan 1 Hadits terjemahannya saja tentang sesuatu yang menyangkut tentang kehidupan sehari-hari yaitu:
•”Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)
Nama: Ilsyah Ryan Nazril
BalasHapuskelas: X broadcasting 2
hasil belajar:
”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
nama: Faisal rusdi
BalasHapuskelas: x broadcast 2
Belajar lah kamu semua, dan mengajar lah kamu semua, hormatilah guru gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkan mu (Hr.Tabrani)
Nama : RADEN RORO MEISYA ATHALIA. H
BalasHapusKelas : X BC 2
HASIL BELAJAR ;
Dalam Al hadist , ada pembagian dalam jenis-jenis nya..
Berdasarkan jumlah penutur, ada 2 yaitu
1) Hadist Mutawatir
2) Hadist Ahad
Berdasarkan Jumlah Rantai sanad ;
1)Hadist Musnad. 4)Hadist Mu'allaq
2)Hadist Mursal. 5)Hadist Mu'dlal
3)Hadist Munqathi. 6)Hadist Mudallas
Berdasarkan tingkat keaslian ;
1) Hadist Marfu
2) Hadist Mauquf
3) Hadist Maqthu
1 Hadist tentang kehidupan sehari-hari
Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu." (HR. Tirmidzi dan Nasai)
nama : vinadhiya rihhadatul
BalasHapuskelas : x bc2
hasil bljr
Muslim itu bersaudara bagi muslim ygv lainnya , jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya (Hr.bukhori)
Nama:Isnaini Putri Dewi
BalasHapusKelas:X.Bc2
Hasil Belajar:
Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.
Nama:diya amelia
BalasHapusKelas:XBC2
hasil belajar:
Dalam hadits [yang menyebutkan Allah berada di depan orang shalat], ada gugatan bagi orang yang menyangka bahwa Allah ada di atas Arasy dengan Dzat-Nya. Ketika dalil ini [yang mengatakan Allah di depan orang shalat] boleh ditakwil dengan dalil itu [yang mengatakan Allah di atas Arasy], maka demikian juga dalil ini boleh dibuat untuk mentakwil dalil yang itu.” (Ibnu Hajar, Fath al-Bâry, juz I, halaman 508).
Nama:Muhammad Ibnu
BalasHapusKelas:X.Broadcasting 2
Berdasarkan Jumlah Penutur
Berdasarkan Jumlah penuturnya, hadits dapat dikelompokkan ke dalam 2 jenis hadits, yaitu :
Hadits Mutawatir – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang sudah sepakat untuk saling mempercayai.
Hadits Ahad – Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang belum mencapai tingkatan mutawatir. Hadits Ahad sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tida macam hadits yaitu Gharib, Aziz, dan Mansyur
Berdasarkan Keutuhan Rantai Sanad
Berdasarkan tingkat keutuhan rantai Sanadnya, hadits dapat digolongkan ke dalam 6 jenis, yaitu :
Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.
Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.
Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.
Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.
Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.
Berdasarkan Tingkat Keaslian Hadits
Berdasarkan tingkat keasliannya, hadits dapat dibagi menjadi 4 macam hadits, yaitu :
Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.
Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ashalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Wa asyhadu an laa ilaaha illallahu la syarikalah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Amma ba’du.
“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).
Nama:arilimanjaya
BalasHapusKelas:x broadcasting 2
Hasil belajar:Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat melainkan akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang suka berbicara keji dan kotor.(HR. At-Tirmidzi)
Nama:Amelia dewi shinta
BalasHapusKelas:x bc2
Hasil belajar:
Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu (HR. Bukhari Muslim)
Nama:wafika azizah sari
BalasHapusKelas:X bc 2
Hasil belajar:Dari Jabir bin ‘Abdullah berkata, “Rasulullah saw. shalat di atas tunggangannya menghadap ke mana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau hendak melaksanakan shalat yang fardhu, maka beliau turun lalu shalat menghadap kiblat. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
1. Hadits Mutawattir
BalasHapusHadits mutawattir adalah hadits yang diriwayatkan oleh beberapa orang atau sanadnya banyak sehingga tidak mungkin hadits tersebut hadits dusta atau palsu.
2. Hadits Ahad
Hadits Ahad adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih namun tidak memenuhi persyaratan hadits mutawattir.
Nama : Rizki Fadilah Putri
BalasHapusKelas: X BROADCASTING 2
Kesimpulan : Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.
Nama: Desi Oktavia R
BalasHapusKelas: X Broadcating 2
Hasil belajar:
1. Jumlah berdasarkan penutur dibagi 2
- Hadist mutawir
- Hadist Ahad
2. Jumlah berdasarkan rantai sanad dibagi 6
- Hadist mursal
- Hadist muntaqhi
- Hadist mu'dlal
- Hadist mu'allaq
- Hadist mudallas
- Hadist musnad
3.Jumlah berdasarkan tingkat ke aslian dibagi 4
- Hadist shahih
- Hadist hasan
- Hadist dho'if
- Hadist maudhu
4. “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya dan berbincang-bincang setelahnya (setelah shalat Isya’).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5(Kesimpulan): Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara Hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan. Untuk Al-Qur’an semua periwayatannya berlangsung secara mutawatir. Sedangkan periwayatan Hadits sebagian berlangsung secara mutawatir dan sebagian lagi berlangsung secara ahad.
Maaf pak saya telat saya gk punya kuota
NAMA: NINDIA PUTRI
BalasHapusKELAS: X BROADCASTING 2
Kesimpulan:
1).jenis berdasarkan jumlah penutur
Memiliki 2 jenis hadits, yaitu:
*hadits mutawatir, merupakan hadist yg di riwayatkan oleh sekelompok orng yg sudah sepakat untuk saling mmpercayai.
*Hadist Ahad,merupakan hadits yg di riwayatkan oleh orang yg belum mencapai tingkatan mutawatir.
2).Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad.
Memiliki 6 jenis yaitu:
*Hadits Mursal – Merupakan hadits yang penutur satunya tidak dijumpaik secara langsung.
*Hadits Munqathi’ – Merupakan hadits yang putus pada salah satu atau pun dua penutur.
*Hadits Mu’dlal – Merupakan hadits yang terputus pada dua generasi penutur secara berturut – turut.
*Hadits Mu’allaq – Merupakan hadits yang terputus sebanyak 5 penutur, dimulai dari penutur pertama secara berturut – turut.
*Hadits Mudallas – Merupakan hadits yang tidak tegas disampaikan secara langsung kepada penutur.
*Hadits Musnad – Merupakan hadits yang penuturnya paling jelas dan tidak terpotong sama sekali.
3).Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian.
Memiliki 4 jenis yaitu:
*Hadits Sahih – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, paling diakui tingkat keasliannya dan paling banyak diterima oleh kelompok ulamah.
*Hadits Hasan – Merupakan hadits yang sanadnya bersambung, namun diriwayatkan oleh rawi yang tidak sempurna ingatannya.
*Hadits Dhaif – Merupakan hadits yang sanadnya tidak bersambung atau pun diriwayatkan oleh rawi yang tidak kuat ingatannya / tidak adil.
*Hadits Maudlu’ – Merupakan hadits yang dicurigai palsu atau pun karangan manusia.
4).Ya Allah, Engkau adalah yang awal maka tidak ada sebelum-Mu sesuatu apa pun. dan Engkau adalah yang akhir maka tidak ada setelah-Mu sesuatu apa pun. Dan Engkau adalah Yang Nampak maka tidak ada di atas-Mu sesuatu apa pun dan engkau adalah Yang Tak Tampak maka tidak ada di bawah-Mu sesuatu apa pun.” (HR. Muslim)