AL-HADITS X TKJ 1

Azmi
25
Budayakan memahami bacaan, baca dan pahami agar tidak ada kebiasaan bertanya sebelum membaca...

Mulai....!!

Sumber hukum islam yang kedua adalah Al-Hadits, yang secara garis besarnya merupakan perilaku atau perkataan Rasulullah SAW tentang suatu hukum atau peribadahan yang ditulis dan sampaikan dari generasi ke generasi hingga sampai di generasi sekarang.

PERHATIKAN.....................!!!!!

Tulis di buku catatanmu tentang pembagian Jenis-Jenis Al-Hadits.
1. Jenis hadits berdasarkan jumlah Penutur
2. Jenis hadits berdasarkan Rantai Sanad
3. Jenis hadits berdasarkan Tingkat Keaslian
4. Tuliskan 1 Hadits terjemahannya saja tentang sesuatu yang menyangkut tentang kehidupan sehari hari.
Contoh : Menuntut ilmu adalah wajib bagi muslimin muslimat (HR. Ibnu Majah No. 224)


===================================================================

Untuk Bukti Kehadiran Belajar silahkan nama anda di kolom komentar dengan format
Nama :
Kelas :
Hasil belajar / Kesimpulan :


*Contoh :
Nama : Azmi Panca Hidayat

Kelas : X Teknik Pemesinan
Hasil Belajar : Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.

Posting Komentar

25Komentar

  1. Nama: Aura Febrianti
    Kelas: X TKJ 1
    Hasil belajar:

    ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

    BalasHapus
  2. Nama: Afipah Triyana
    Kelas: X Tkj 1

    "Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

    BalasHapus
  3. Nama:Landhep arsa pryangga
    Kelas:XTKJ1

    "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)

    BalasHapus
  4. Nama:Muhamad tegar Surya p
    Kelas:X TKJ 1

    Kesimpulan : “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.”
    (HR. Baihaqi)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nama : Anggun Fadillah
    Kelas: X TKJ 1
    Hasil Belajar:
    Hadist adalah ucapan, perbuatan, atau takdir Rasullullah Saw yg diikuti (dicontoh) oleh umat nya dalam menjalani kehidupan.
    Contoh hadist: "barangsiapa menghidupkan bumi yang mati maka (bumi) itu menjadi miliknya." (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  7. Nama:Fadia agustina
    Kelas:x tkj 1
    "Barangsiapa yang berkata kepada orang miskin, 'bergembiralah', maka wajib baginya surga." (H.R. Ibnu 'Adi).

    BalasHapus
  8. Nama: Adelia Putri Indriani
    Kelas: X TKJ 1

    Kesimpulan:
    Al-Hadits merupakan sumber ajaran Islam, yang kedua dari Al-Qur’an. Fungsi hadits yang utama adalah untuk menjelaskan Al-Qur’an.

    "Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631).

    BalasHapus
  9. Nama : Devi Yuliana
    Kelas : X Tkj 1
    Kesimpulan :
    Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)

    BalasHapus
  10. Nama: Ahmad Rizky Febrian
    Kelas: X TKJ 1

    "Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada." (HR.Tirmidzi)

    BalasHapus
  11. Nama : Dian Nova Safitri
    Kelas : X TKJ 1
    Kesimpulan :
    Al-Hadis adalah sumber kedua agama dan ajaran Islam. Sebagai sumber agama dan ajaran Islam, al-Hadis mempunyai peranan penting setelah Al-Quran. Al-Quran sebagai kitab suci dan pedoman hidup umat Islam diturunkan pada umumnya dalam kata-kata yang perlu dirinci dan dijelaskan lebih lanjut, agar dapat dipahami dan diamalkan.

    “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan akan dilipatkan gandakan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan juga Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi No. 6469)

    BalasHapus
  12. NAMA:Ro'uf cahyadi
    KELAS:X TKJ 1
    hasil belajar:

    ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)

    BalasHapus
  13. Nama: Rafina Arinita
    Kelas: X TKJ 1
    Kesimpulan:

    1. Ulama hadis berbeda pendapat tentang pembagian hadis berdasarkan jumlah periwayatnya. Ada yang membagi menjadi dua, yaitu Hadis Mutawatir dan Hadis Ahad.
    a. Hadis Mutawir Menurut bahasa, kata Mutawatir, berarti mutatabi' yaitu yang (datang) berturut-turut, dengan tidak ada jaraknya. Sedangkan hadis mutawatir menurut istilah ialah hadis yang diriwayatkan oleh orang banyak dalam setiap generasinya, yang menurut adat tidak mungkin mereka berbuat dusta, dan mereka meriwayatkannya secara indrawi dan memberikan ilmu yakin. Selain itu, ada juga yang mendefinisikan Hadis Mutawatir ialah Hadis yang diriwayatkan oleh banyak orang yang menurut adat mustahil mereka bersepakat untuk berdusta (jumlah banyak itu) sejak awal sanad sampai akhirnya.
    b. hadis ahad adalah hadis yang tidak mutawatir. Kata ahad adalah bahasa Arab yang berarti satu, maka pengertian hadis ahad adalah hadis yang disampaikan oleh satu periwayat. Hadis ahad dibagi menjadi tiga jenis yaitu, hadis masyhur, hadis aziz, dan hadis gharib. Hadis masyhur adalah hadis yang diriwayatkan lebih dari dua orang tetapi belum mencapai derajat mutawatir.

    2. Sanad ialah rantai penutur/rawi (periwayat) hadis. Rawi adalah masing-masing orang yang menyampaikan hadis tersebut (dalam contoh di atas: Bukhari, Musaddad, Yahya, Syu'bah, Qatadah dan Anas). Awal sanad ialah orang yang mencatat hadis tersebut dalam bukunya (kitab hadis); orang ini disebut mudawwin atau mukharrij. Sanad merupakan rangkaian seluruh penutur itu mulai dari mudawwin hingga mencapai Rasulullah. Sanad memberikan gambaran keaslian suatu riwayat. Jika diambil dari contoh sebelumnya maka sanad hadis bersangkutan adalah Al-Bukhari --> Musaddad --> Yahya --> Syu’bah --> Qatadah --> Anas --> Nabi Muhammad S.A.W.
    Sebuah hadis dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur/rawi yang bervariasi dalam lapisan sanadnya; lapisan dalam sanad disebut dengan thabaqah.

    3. Kategorisasi tingkat keaslian hadits adalah klasifikasi yang paling penting dan merupakan kesimpulan terhadap tingkat penerimaan atau penolakan terhadap hadits tersebut. Tingkatan hadits pada klasifikasi ini terbagi menjadi 4 tingkat yakni shahih, hasan, dla’if dan maudlu’.

    a. Hadits Sahih, yakni tingkatan tertinggi penerimaan pada suatu hadits. Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:
    * Sanadnya bersambung (lihat Hadits Musnad di atas)
    * Diriwayatkan oleh para penutur/rawi yang adil, memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjagamuruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya.
    * Pada saat menerima hadits, masing-masing rawi telah cukup umur (baligh) dan beragama Islam.
    * Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yang mencacatkan hadits (’illat).
    b. Hadits, bila hadits yang tersebut sanadnya bersambung, namun ada sedikit kelemahan pada rawi(-rawi)nya; misalnya diriwayatkan oleh rawi yang adil namun tidak sempurna ingatannya. Namun matannya tidak syadz atau cacat.
    c. Hadits Dhaif (lemah), ialah hadits yang sanadnya tidak bersambung (dapat berupa hadits mauquf, maqthu’, mursal, mu’allaq, mudallas, munqathi’ atau mu’dlal), atau diriwayatkan oleh orang yang tidak adil atau tidak kuat ingatannya, atau mengandung kejanggalan atau cacat.
    d.Hadits Maudlu, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai sanadnya dijumpai penutur yang dikenal sebagai pendusta.

    4.اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا
    Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurot kita (HR. Imam Ahmad)

    BalasHapus
  14. Nama. Tegar Setiadi
    Kelas. X TKJ 1
    Hasil belajar

    Hadis adalah salah satu dari 3 sumber hukum Islam, hadis berasal dari ucapan atau perilaku nabi Muhammad Saw, yang ditulis dan di sampaikan dari generasi ke generasi, sampai dengan generasi saat ini.

    Contoh hadis

    "Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya (HR.BUKHARI)"

    BalasHapus
  15. Nama:Rizky Nathaniel Lukas
    Kelas:X TKJ 1

    Kesimpulan:"Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim no. 1631).
    jadi selagi kita hidup tanpa mengetahui kapan kita mati,jadikan hidup kita bermanfaat bagi orang banyak,karena kehidupan akan terus berpasangan dengan kematian.Terimakasih

    BalasHapus
  16. Nama :Muhammad Imam Fauzi
    Kelas : X TKJ 1
    Hasil Belajar:
    Al Hadis adalah sumber hukum Islam yang kedua yang artinya yaitu perilaku atau perkataan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang ditulis dan disampaikan dari generasi ke generasi hingga sampai sekarang

    Adapun pembagian jenis-jenis Al Hadits

    yang pertama itu jenis hadis berdasarkan jumlah penutur hadits yang berdasarkan jumlah penuturnya dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis Hadis yaitu Hadis Mutawatir dan hadits Ahad

    Yang kedua berdasarkan keutuhan rantai sanad hadits ini digolongkan ke dalam 6 jenis yaitu
    hadits Mursal
    Hadits munqathi
    Hadits mu'dlal
    Hadits mu'allaq
    Hadits mudallas
    Hadist musnad

    Yang ketiga yaitu berdasarkan tingkat keaslian hadis hadits ini dapat dibagi menjadi empat macam hadis yaitu hadis sahih hadits Hasan Hadits Dhaif dan Hadits maudlu

    Berikut adalah satu Hadis yang menyangkut tentang kehidupan sehari-hari
    "Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah" (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  17. Nama:salsabila
    Kelas Xtkj¹
    Kesimpulan:
    "Wahai anakku ,sebutlah nama Allah ,makanlah dengan tangan kananmu,dan makanlah makanan yang berada di dekatmu"(HR Bukhari no.5376 dan muslim 2022)

    BalasHapus
  18. Nama : PutraNurCahaya
    Kelas : X TKJ 1
    Kesimpulan:
    Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

    Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia dihadapanmu. (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  19. Nama:shela
    Kelas:x tkj1
    Hadits Berkata Baik/Diam

    مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
    ْ
    Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yg baik atau diam(HR. Bukhori Muslim)

    BalasHapus
  20. nama :tri anggara

    kelas: X tkj 1

    kesimpulan :

    "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim" (H.R. Ibnu Abdurrahman)

    BalasHapus
  21. Nama:Agung Febrianto
    Kelas:X TKJ 1
    Kesimpulan:

    Hadis, disebut juga sunnah, adalah perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadis dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an.

    Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah (HR. Tirmidzi)

    BalasHapus
  22. Nama :Puji Rahayu
    Kelas :X TKJ 1
    Kesimpulan :

    Dari Nabi SAW., beliau bersabda: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali surga." (HR. Ibnu Majah)

    Sabar dan ikhlas kadang tidaklah sesederhana perkataannya. Bahkan ikhlas dan sabar saat dihadapkan dengan sebuah permasalahan sangatlah berat. Namun Allah pun memahami hal tersebut. Karenanya, pahala yang disediakan bagi mereka yang bisa sabar dan ikhlas tidaklah main-main, melainkan surga.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama:Cindy Ambarwati
    Kelas:X TKJ 1

    apabila kita tersenyum dihadapan saudara kita, kita sudah melakukan sedekah paling ringan yang diperhitungkan oleh Allah SWT untuk menambah pahala kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

    «تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ»

    “Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu” (Sahih, H.R. Tirmidzi no 1956).

    Sebelumnya saya minta Maaf pak saya telat karena tadi gk on pak, paketan saya abis ini baru beli pak hehehe. Maaf ya pak

    BalasHapus
  25. Nama :Hanna chyntiya dewi
    Kelas:X TKJ 1
    Kesimpulan :

    Hadits merupakan salah satu panduan yang digunakan oleh umat Islam dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun aktivitas yang berkaitan dengan urusan akhirat.
    maka pengertian hadits adalah setiap tulisan yang berasal dari perkataan atau pun percakapan Rasulullah Muhammad SAW.

    “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara,” Ibnu Umar berkara: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.(HR.al-Bukhari)

    BalasHapus
Posting Komentar